Agus Ririmase kini resmi menjabat sebagai Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Ambon. Pelantikan ini menandai babak baru bagi pengembangan olahraga di ibu kota Maluku. Dengan kepemimpinan barunya, harapan besar tersemat untuk membawa olahraga Ambon menuju prestasi yang lebih tinggi.
Terpilihnya Agus Ririmase bukan tanpa alasan. Ia dikenal memiliki rekam jejak yang baik dalam mengelola organisasi dan memiliki passion terhadap olahraga. Ini adalah modal penting untuk memimpin KONI Kota Ambon yang memiliki tanggung jawab besar dalam pembinaan atlet.
Dalam sambutannya, Agus Ririmase menyampaikan komitmennya untuk memajukan seluruh cabang olahraga di Ambon. Ia berjanji akan memberikan perhatian yang merata. Tujuannya adalah menciptakan ekosistem olahraga yang inklusif dan memberikan kesempatan bagi setiap atlet.
Fokus utama kepemimpinan Agus Ririmase adalah peningkatan kualitas pembinaan atlet. Program latihan yang terstruktur dan berkelanjutan akan menjadi prioritas. Ini diharapkan dapat mengasah potensi atlet sejak dini dan menyiapkan mereka untuk bersaing di level yang lebih tinggi.
Selain itu, ia juga berkomitmen untuk meningkatkan fasilitas dan sarana prasarana olahraga. Ketersediaan tempat latihan yang memadai sangat krusial. Agus Ririmase akan berupaya keras agar atlet Ambon memiliki fasilitas terbaik untuk berlatih dan berkompetisi.
Kolaborasi dengan pemerintah kota dan pihak swasta juga menjadi kunci. Dukungan finansial dan logistik yang kuat sangat diperlukan untuk merealisasikan program-program KONI. Sinergi ini akan mempercepat pembangunan olahraga di Kota Ambon.
Agus Ririmase juga berencana untuk memperbanyak event dan kejuaraan lokal. Dengan lebih banyak kompetisi, atlet dapat mengukur kemampuan dan menambah pengalaman bertanding. Ini juga akan memacu semangat sportivitas dan mempopulerkan olahraga di Ambon.
Transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan KONI akan menjadi prinsip yang dipegang teguh. Setiap anggaran yang digunakan akan dilaporkan secara jelas. Ini demi menjaga kepercayaan publik dan memastikan dana dimanfaatkan secara optimal untuk kepentingan olahraga.
Pembinaan sumber daya manusia, termasuk pelatih dan wasit, juga menjadi perhatian Agus. Peningkatan kualitas mereka melalui pelatihan dan sertifikasi akan terus didorong. Ini penting untuk menghasilkan standar kompetisi yang lebih profesional.