Hari Keris Nasional Resmi Ditetapkan Setiap 19 April

Kabar gembira bagi pecinta budaya Indonesia! Tanggal 19 April kini resmi ditetapkan sebagai Hari Keris Nasional. Keputusan ini, yang dicanangkan oleh Menteri Kebudayaan Fadli Zon, menjadi langkah penting untuk menghargai dan melestarikan keris sebagai warisan budaya adiluhung yang telah diakui dunia. Penetapan Hari Keris Nasional ini bertepatan dengan momentum berdirinya Sekretariat Nasional Perkerisan Indonesia (SNKI).

Penetapan Hari Keris Nasional ini bertujuan untuk memperkenalkan kembali nilai-nilai luhur keris kepada masyarakat, terutama generasi muda. Keris bukan sekadar senjata, melainkan simbol yang sarat makna historis, artistik, dan spiritual, yang merepresentasikan filosofi dan identitas berbagai etnik di Nusantara. Ini adalah aset budaya yang harus dijaga.

Menteri Kebudayaan berharap Hari Keris Nasional menjadi tonggak untuk memperkuat ekosistem keris dari berbagai aspek. Ini mencakup perlindungan para empu (pembuat keris), digitalisasi koleksi keris, penguatan pendidikan budaya terkait keris, hingga promosi keris ke kancah internasional sebagai kebanggaan bangsa.

Namun, di balik kegembiraan ini, penetapan Hari Keris setiap 19 April ternyata juga menuai pro dan kontra. Sejumlah organisasi dan komunitas perkerisan nasional, termasuk Senapati Nusantara, menyatakan penolakan. Mereka berpendapat bahwa tanggal 25 November lebih tepat, karena bertepatan dengan pengakuan keris Indonesia sebagai Warisan Budaya Takbenda oleh UNESCO pada tahun 2005.

Menurut para penolak, tanggal 25 November memiliki legitimasi sejarah internasional yang kuat dan telah lama diperingati oleh banyak komunitas keris. Mereka khawatir bahwa penetapan 19 April, yang disebut bertepatan dengan ulang tahun kongres satu organisasi tertentu, mengabaikan proses musyawarah yang menjadi roh masyarakat berbudaya.

Meski demikian, pemerintah melalui Kementerian Kebudayaan menegaskan pentingnya penetapan ini sebagai upaya negara dalam menghargai keris sebagai identitas budaya bangsa. Diharapkan Hari Keris Nasional akan memicu semangat masyarakat untuk lebih mengenal, menghargai, dan melestarikan warisan budaya takbenda ini.

Terlepas dari perdebatan tanggal, esensi dari Hari Keris Nasional adalah sama: menjaga keris dari kepunahan dan memastikan bahwa nilai-nilai yang terkandung di dalamnya terus diwariskan kepada generasi berikutnya. Ini adalah seruan untuk seluruh elemen bangsa agar mencintai dan merawat kekayaan leluhur Indonesia.