Pemerintah Malaysia semakin gencar menjadikan Infrastruktur Berkelanjutan sebagai prioritas utama dalam agenda pembangunannya. Komitmen ini tidak hanya tercermin dari proyek-proyek skala besar yang sedang berjalan, tetapi juga dari perubahan paradigma dalam perencanaan dan implementasi pembangunan. Tujuannya adalah menciptakan fondasi fisik yang kuat, tahan lama, dan ramah lingkungan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi jangka panjang dan kesejahteraan masyarakat.
Prioritas pada Infrastruktur Berkelanjutan ini muncul seiring meningkatnya kesadaran akan dampak perubahan iklim dan kebutuhan untuk pembangunan yang lebih bertanggung jawab. Pemerintah memahami bahwa infrastruktur yang hanya mementingkan aspek fungsional semata tidak lagi cukup. Perlu ada keseimbangan antara pembangunan ekonomi, perlindungan lingkungan, dan keadilan sosial dalam setiap proyek.
Salah satu fokus utama adalah pada sektor transportasi. Pengembangan transportasi publik yang terintegrasi, seperti MRT dan LRT di Kuala Lumpur, serta upaya mendorong penggunaan kendaraan listrik, adalah contoh nyata komitmen ini. Tujuannya bukan hanya mengurangi kemacetan tetapi juga emisi karbon, menciptakan sistem transportasi yang lebih efisien dan berkelanjutan untuk masa depan.
Dalam sektor energi, prioritas diberikan pada pengembangan energi terbarukan. Investasi dalam tenaga surya, hidro, dan biomassa terus ditingkatkan untuk mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil. Kebijakan ini mendukung target pengurangan emisi karbon negara dan memastikan pasokan energi yang stabil dan bersih, sejalan dengan visi Infrastruktur Berkelanjutan.
Pembangunan kota cerdas juga menjadi bagian integral dari agenda Infrastruktur Berkelanjutan. Konsep kota cerdas mengintegrasikan teknologi informasi dan komunikasi untuk mengelola aset kota secara efisien, meningkatkan kualitas hidup warga, dan mengurangi jejak karbon. Ini mencakup sistem pengelolaan limbah yang canggih, jaringan utilitas pintar, dan bangunan hijau.
Pemerintah juga berinvestasi dalam infrastruktur air bersih dan sanitasi yang lebih baik. Dengan perubahan iklim yang memicu pola cuaca ekstrem, penting untuk memastikan ketersediaan air bersih dan sistem drainase yang tangguh. Proyek-proyek yang berfokus pada konservasi air, daur ulang, dan pengelolaan limbah cair menjadi krusial untuk kesehatan lingkungan dan masyarakat.
Mendorong sektor swasta untuk berpartisipasi dalam proyek Infrastruktur Berkelanjutan adalah strategi penting lainnya. Insentif fiskal dan regulasi yang mendukung investasi hijau diterapkan untuk menarik lebih banyak modal ke sektor ini. Kolaborasi antara pemerintah dan swasta adalah kunci untuk mempercepat transisi menuju pembangunan yang lebih ramah lingkungan dan bertanggung jawab.