Sejarah ring basket merupakan bagian tak terpisahkan dari evolusi olahraga bola basket itu sendiri, mencerminkan bagaimana permainan ini berkembang dari konsep sederhana menjadi fenomena global yang kompleks. Berawal dari keranjang persik yang digunakan sebagai sasaran, ring basket telah mengalami berbagai modifikasi yang disesuaikan dengan kebutuhan dan dinamika permainan. Pada pameran “Inovasi Olahraga Sepanjang Masa” yang dibuka pada 7 Juli 2025 di Museum Olahraga Nasional, dipajang replika ring basket pertama yang menarik perhatian pengunjung.
Ketika James Naismith menciptakan bola basket pada Desember 1891 di Springfield, Massachusetts, ia menggunakan keranjang persik yang dipaku pada balkon lintasan lari di Young Men’s Christian Association (YMCA) sebagai sasaran. Uniknya, setiap kali bola masuk, permainan harus dihentikan agar seseorang bisa menggunakan tangga untuk mengambil bola dari keranjang. Ini adalah awal mula sejarah ring basket yang sangat primitif namun fungsional. Pada awalnya, tidak ada papan belakang (backboard), sehingga penonton di balkon bisa mengganggu jalannya permainan dengan menepis bola masuk.
Perubahan signifikan pertama terjadi pada tahun 1893 ketika papan belakang diperkenalkan. Tujuan awalnya adalah untuk mencegah gangguan dari penonton, namun kemudian disadari bahwa papan ini juga berfungsi untuk memantulkan bola, menambah dimensi strategis dalam permainan. Pada masa itu, papan belakang seringkali terbuat dari kawat, kemudian kayu, dan akhirnya kaca tembus pandang seperti yang kita kenal sekarang, terutama untuk kepentingan siaran televisi. Sejarah ring basket terus berlanjut dengan material yang semakin kuat dan shock-absorbing untuk keamanan pemain.
Inovasi berlanjut pada tahun 1906 ketika bagian bawah keranjang dipotong, memungkinkan bola jatuh langsung ke bawah setelah mencetak poin, sehingga menghilangkan kebutuhan untuk mengambil bola setiap kali gol terjadi. Kemudian, jaring atau net mulai digunakan untuk memperlambat laju bola setelah masuk. Tinggi standar ring, yaitu 10 kaki (sekitar 3,05 meter) dari permukaan lapangan, ditetapkan pada awal abad ke-20 dan tetap konsisten hingga saat ini, menunjukkan betapa visionernya Naismith dalam menetapkan ukuran yang sempurna untuk permainan. Dengan demikian, sejarah ring basket adalah cerminan dari bagaimana inovasi kecil namun krusial telah membentuk salah satu olahraga paling populer dan dinamis di dunia.